Beberapa bulan terakhir dunia sedang dilanda duka, karna hampir seluruh sendi kehidupan di banyak negara tidak dapat berjalan seperti biasanya. Hal ini dikarenakan sebuah virus jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia yang bernama virus corona.
Virus corona adalah bagian dari keluarga besar virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan (seperti flu) ringan hingga sedang dengan gejala seperti demam, batuk, dan pada kasus yang lebih serius, pneumonia.
Virus ini menjadi sangat berbahaya karena metode penyebarannya yang terkesan masif dan cepat. Penyebarannya bisa melalui kontak dengan orang yang sudah terinfeksi saat mereka batuk atau bersin, atau pun melalui kontak dengan tetesan air liur dan cairan/ lendir hidung orang yang terinfeksi.

5 Aplikasi Bantu Tracing Penyebaran Virus Corona (pixabay)
Bertarung melawan virus corona ini seperti berperang melawan musuh yang tak kasat mata alias tidak terlihat. Hal terbaik yang bisa teman-teman lakukan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas diantaranya:
- Mencuci tangan secara rutin dengan gel pembersih berbasis alkohol atau sabun dan bilas dengan air
- Menutup hidung dan mulut dengan tisu atau batuk dan bersin pada bagian dalam siku
- Hindari interaksi fisik (1 meter atau 3 kaki) dengan siapa pun yang memiliki gejala batuk pilek atau flu

5 Aplikasi Bantu Tracing Penyebaran Virus Corona (pixabay)
Saat ini semua orang sedang berupaya menekan penyebaran virus corona. Bahkan beberapa negara termasuk Indonesia memanfaatkan teknologi, dengan menciptakan aplikasi yang bisa digunakan untuk mendeteksi atau melacak pasien corona, mulai dari pergerakan atau penyebarannya hingga dapat memeriksa kondisi kesehatan sang pasien.
Berikut 5 aplikasi yang digunakan untuk tracing penyebaran virus corona :
Daftar isi
PeduliLindungi
Aplikasi PeduliLindungi merupakan aplikasi yang dirancang Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan dikembangkan untuk menghentikan penularan Coronavirus Disease (COVID-19). Dimana dalam prosesnya mengandalkan kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan.
Home Quarantine
Aplikasi ini dikembangkan oleh pemerintah Polandia untuk memastikan warganya tetap berada di rumah selama masa karantina 14 hari. Cara kerja aplikasi yaitu, warganya diminta untuk mengirimkan swafoto ke aplikasi Home Quarantine selama masa karantina.
Covid Symptom Tracker
Covid Symptom Tracker memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi-aplikasi sebelumnya, aplikasi ini merupakan hasil dari kolaborasi antara peneliti di King’s College London dan rumah sakit Guy and St Thomas, serta perusahaan pengetahuan data kesehatan ZOE. Aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan negara, terutama di Inggris.
AC19
AC19 adalah aplikasi besutan negara Iran untuk mendeteksi orang-orang yang mungkin terinfeksi virus corona dalam hitungan detik dan secara real-time. Bahkan aplikasi ini dapat memberikan referensi untuk warganya harus segera ke rumah sakit atau karantina secara mandiri.
TraceTogether
TraceTogether adalah aplikasi yang dikembangan oleh pemerintah Singapura dalam menangani penyebaran COVID-19 melalui penelusuran kontak berbasis komunitas. TraceTogether memanfaatkan sinyal Bluetooth untuk menentukan apakah teman-teman berada di dekat pengguna TraceTogether lain.
Jika kalian memiliki kontak dekat dengan pasien COVID-19, aplikasi TraceTogether akan memberikan peringatan lebih cepat, dan panduan serta perawatan yang perlukan.
Untuk teman-teman yang berada di Indonesia selain menggunakan aplikasi PeduliLindungi, kalian juga bisa memanfaatkan fitur “Periksa COVID-19” dari Halodoc. Dimana, teman-teman bisa chat langsung untuk mengetahui kondisi yang sedang kalian alami. Setelah itu, pihak Halodoc akan memberikan rekomendasi penanganan COVID-19 yang tepat untuk kalian.
“Tetap dirumah dan jaga kesehatan ya teman-teman”
Nah, itulah artikel tentang 5 Aplikasi Bantu Tracing Penyebaran Virus Corona. Semoga bermanfaat.