Daftar isi
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Akuntansi pada Profitabilitas dengan Ketidakpastian Tugas sebagai Variabel Pemoderasi
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi bukti empiris pengaruh kualitas sistem informasi akuntansi (SIA)dan untuk memberi bukti empiris pengaruh ketidakpastian tugas dalam memoderasi pengaruh kualitas SIA pada profitabilitas. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu profitabilitas yang diukur menggunakan proksi ROA. Variabel independen yang digunakan, yaitu kualitas SIA yang diukur menggunakan 10 pernyataan dengan skala Likert 5 poin, dan variabel moderasi menggunakan ketidakpastian tugas yang diukur dengan menggunakan 4 pernyataan skala Likert 5 poin. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh LPD yang terdapat di Kota Denpasar. teknik sampel jenuh merupakan teknik sampel yang digunakan, sehingga dalam penelitian ini sampel berjumlah 35 LPD. Teknik analisis yang digunakan yaitu teknik analisis regresi linier sederhana dan MRA.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan sebelumnya, simpulan yang diperoleh adalah penelitian ini kualitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan pada profitabilitas dan ketidakpastian tugas mampu memoderasi pengaruh Kualitas sistem informasi akuntansi pada profitabilitas, Hal ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi ketidakpastian tugas dan kualitas sistem
informasi akuntansi dalam mempengaruhi profitabilitas. Ketidakpastian tugas yang tinggi tersebut disebabkan karena adanya kesalahan manajemen yang kurang tepat dari pihak manajemen LPD tentu akan mempengaruhi kinerja karyawan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi, sehingga dapat mempengaruhi profitabilitas yang diperoleh LPD.
Saran yang dapat peneliti usulkan berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah diuraikan di atas adalah untuk Lembaga LPD diharapkan selalu memberikan pendidikan dan pelatihan secara berkala kepada karyawan LPD, agar karyawan mampu beradaptasi terhadap hal-hal baru khususnya mengenai sistem informasi akuntansi sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Pihak manajemen LPD juga diharapkan dapat meminimalisir adanya ketidakpastian tugas yang dilakukan karyawan, sehingga karyawan dapat bekerja lebih efektif dan efisien guna meningkatkan kinerja LPD itu sendiri.
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas ruang lingkup wilayah penelitian tidak hanya pada lingkup daerah tertentu saja, melainkan mencakup lingkup daerah yang lebih luas serta pada instansi yang berbeda, sehingga dapat mewakili populasi dengan jumlah yang lebih besar.
Note : Untuk jurnal dalam format lengkap, teman-teman bisa mengunduhnya di http://garuda.ristekbrin.go.id/documents/detail/1360099